A. PENGANTAR
Para sosiolog memandang pentingnya pengetahuan tentang proses sosial, mengingat bahwa pengetahuan mengenai struktur masyarakat belum cukup untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan manusia. Bahkan Tamotsu shibutni menyatakan bahwa sosiologi mempelajari transaksi-transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha bekerjasama antar pihak karena semua kegiatan-kegiatan manusia didasarkan pada gotong royong.
Memang tidak dapat disangkal bahwa masyarakat mempunyai bentuk-bentuk strukturnya seperti, kelompok-kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi dan kekuasaan, akan tetapi kesemuanya itu mempunyai derajat dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola prilaku yang berbeda, tergantung dari masing-masing situasi yang dihadapi. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi dinamiknya, disebabkan karena para warganya mengadakan hubungan satu dengan yang lainnya, baik dalam bentuk orang perorangan maupun kelompok sosial.